Layanan Bimbingan Kelompok Tingkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa SMKN 1 Kawunganten

DISIPLIN adalah salah satu kunci sukses dalam belajar. Siswa yang disiplin dalam mengatur waktu untuk belajar, tyentu saja hasil belajar yang diperoleh berbeda dengan siswa yang tidak disiplin dalam belajar.

Dalam praktek pembelajaran di sekolah, ada siswa yang disiplin, dna juga ada yang tidak disiplin.

Di sekolah, agar siswa disiplin, dibuat aturan dan tata tertib, yang harus dipatuhi setiap siswa. Setiap sekolah memiliki aturan dan tata tertib yang berbeda-beda. Namun intinya, tujuan dari dibuatnya tata tertib itu adalah sama, yakni agar siswa disiplin dan menjadi pribadi yang mandiri, bertaqwa kepada TuhanYang maha Esa, cerdas, kreatif dan inovatif.

Sebagai guru Bimbingan dna Konseling di SMK negeri 1 Kawunganten, Kabupaten Cilacap, penulis berusaha menanamkan dan mengingatkan kedisiplinan belajar siswa. Salah satu cara yang ditempuh dengan layanan bimbingan kelompok.

Tohirin (2007) menyebutkan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok. Dalam bimbingan kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi dirinya sendiri.

Dewa Ketut Sukardi (2008) menyatakan bahwa bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik  secara  bersama- sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu (terutama dari pembimbing/ konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Senada dengan itu, Romlah (2001) mendefinisikan bahwa bimbingan kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, minat, serta nilai-nilai yang dianutnya dan dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencagah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa.

Berdasarkan pengamatan penulis, siswa SMKN 1 Kawunganten banyak yang mengalami   kendala belajar dari dalam diri sendiri yaitu ketidakdisiplinan. Karena sering ditemukan siswa biasa datang terlambat, memakai seragam tidak sesuai, membuang sampah sembarangan, dan sebagainya. Apabila hal ini tidak segera diatasi maka sekolah akan memiliki citra yang buruk dan menurunkan prestasi serta kualitas sekolah.

Menyikapi masalah tersebut, penulis sebagai guru BK memberikan layanan yang dianggap tepat kepada siswa dengan layanan bimbingan kelompok. Karena masalah yang dihadapi relatif sama atau saling mempunyai hubungan serta mempunyai kesediaan untuk dilayani secara kelompok.

Layanan bimbingan kelompok diselenggarakan untuk semua siswa. Hal ini berbeda dengan layanan konseling yang hanya diberikan kepada konseli yang mengalami masalah. Layanan bimbingan kelompok meliputi program home room, karyawisata, diskusi kelompok, kegiatan kelompok, organisasi siswa, sosiodrama, psikodrama, dan pengajaran remedial.

Dalam penyelenggaraan bimbingan kelompok ada 2 jenis. 1) Bimbingan kelompok bebas yaitu para anggota kelompok bebas mengemukakan segala pikiran dan perasaannya yang menjadi pokok bahasan kelompok. 2) Bimbingan kelompok tugas, yaitu arah dan isi kegiatan kelompok diarahkan pada penyelesaian suatu tugas yang diselesaikan anggota kelompok.

Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan dalam layanan bimbingan kelompok adalah:
1) Persiapan. Guru menyiapkan layanan secara menyeluruh meliputi tempat, bahan, keterampilan dan administrasi.
2) Pelaksanaan. Pelaksanaan bimbingan meliputi tahap: pembentukan, peralihan, kegiatan, dan pengakhiran. Siswa sebagai anggota kelompok saling berinteraksi, saling mengungkapkan pendapatnya membahas topik yang ada untuk mengubah diri dengan memanfaatkan kemampuan yang dimiliki secara optimal. Guru mendengarkan dan merespon secara positif, memotivasi, menguatkan, merefleksikan, memberikan nasihat, mengupas masalah dan menyimpulkannya.

3) Evaluasi dan Tindak Lanjut. Evaluasi diorientasikan pada perkembangan pribadi siswa. Tahapan tindak lanjut untuk melihat dan memonitor perubahan tingkah laku yang ditunjukkan oleh siswa yang telah dibantu serta memberikan bantuan lain yang dipandang perlu bagi peningkatan dan pengembangan potensi siswa.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. Karena siswa memperoleh informasi, wawasan, dan pengalaman yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil sebuah keputusan atau perubahan sikap dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

 

Name - City
Membeli Product Time